yang akan dilakukan oleh Abunawas ?.
Hari ini Abunawas dipanggil oleh Raja, Baginda Raja tidak pernah bosan memanggil Abunawas
yang cerdik. Baginda Raja ingin menjebak Abunwas dengan pertanyaan yang aneh.
Setelah tiba di istana,Baginda menyambut Abunawas dengan senyuman.
"Ada apakah gerangan Tuanku,sehingga hamba dipanggil menghadap?.
tanya Abunawas.
"Akhir-akhir ini aku sering kena gangguan perut, dan kata tabib pribadiku aku terkena serangan angin." "Aku hanya ingin engkau menangkap angin dan memenjarakannya." kata Baginda.
Abunawas terdiam,tak sepatahpun kata keluar dari mulutnya. Ia tidak memikirkan bagaimana cara menangkap angin, tapi yang ia pikirkan bagaimana membuktikan bahwa yang ia tangkap adalah angin. Angin adalah benda aneh, tidak dapat dilihat hanya dapat dirasakan. Berbeda dengan air
walaupun tidak berwarna tetapi tetap terlihat.
Raja memberikan waktu 3 hari untuk menjawab pertanyaan itu.Jika Abunawas tidak dapat menjawabnya . ia akan mendapatkan hukuman.
Abunawas pusing tujuh keliling,sudah dua hari ia tidak dapat menjawab pertanyaan itu.
Besok adalah hari terakhir,Abunawas belum juga mendapatkan cara untuk menangkap angin.
Abunawas hampir putus asa,sampai-sampai tidak bisa tidur walau hanya sekejabpun.
Mungkin sudah takdir,Abunawas harus menjalani hukuman karena gagal menjawab
pertanyaan Baginda Raja. Ia berjalan gontai menuju istana. Di tengah rasa galaunya,
ia ingat Aladin dan lampu wasiatnya.
"Bukankah jin juga tidak terlihat?"Abunawas bertanya kepada diri sendiri. Ia berjingkrak
kegirangandan dan segera berlari pulang ke rumah. Ia bergerak cepat menyiapkan segala sesuatu dan segera menuju ke istana kembali.
Di pintu gerbang istana Abunawas dipersilahkan masuk oleh para pengawal,karena Baginda sudah menunggu kehadirannya.
Dengan tidak sabar, Baginda menghampiri Abunawas.
"Wahai Abunawas sudahkah engkau berhasil memenjarakan angin?"
"Sudah Paduka Yang Mulia." jawab Abunawas dengan muka yang berseri-seri sambil mengeluarkan
botol yang sudah disumbat,kemudian menyerahkan kepada Baginda Raja.
"Mana angin itu?
"Sudah ada di dalam Baginda."
"Engkau berbohong Abunawas, aku tak melihat apa-apa,"
"Ampun Tuanku,angin memang tak bisa dilihat, tetapi jika Baginda ingin melihat angin, Baginda harus membuka tutup botol itu," Dengan terburu-buru Baginda membuka tutup botol itu,
Begitu tutup botol dibuka, terciumlah bau busuk yang sangat menyengat.
"Bau busuk apa ini ,Abunawas, tanya Baginda dengan marahnya.
"Ampun Baginda tadi hamba buang angin dan hamba masukkan ke dalam botol itu.
Karena hamba takut,angin yang hamba buang itu keluar lagi, lalu hamba penjarakan, dengan cara
menyubat tutup botol itu, kata Abunawas dengan ketakutan.
Tetapi Baginda tidak jadi marah dengan penjelasan Abunawas yang memang masuk akal.
Dan untuk kesekian kalinya Abunawas selamat dan lolos dari lubang jarum berkat kecerdasannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar